Monitoring Mikrotik

Membuat Dashboard Monitoring Mikrotik dengan Grafana

Membuat Dashboard Monitoring Mikrotik dengan Grafana

Halo semuanya pada tulisan ini, saya membagikan cara mudah membuat dashboard monitoring mikrotik menggunakan grafana. Grafana sendiri merupakan aplikasi sumber terbuka yang berfungsi untuk analitik dan monitoring dengan tampilan web interaktif. Tampilan interaktif tersedia dalam bentuk grafik dan alarm peringatan.

dwp-grafana

Oke, jadi gini.
Kebutuhanan akan monitoring pada sebuah sistem sering kali dibutuhkan untuk menunjang keberlangsungan dari sistem yang berjalan tersebut. Monitoring sistem yang interaktif juga sangat membantu dalam pengawasan dari sistem, oleh karena itu saya akan membagikan cara membuat dashboard monitoring dengan menggunakan aplikasi yaitu Grafana.

Langkah pertama

Sistem yang akan saya monitoring yaitu sebuah perangkat mikrotik yang nantinya akan menampilkan data dari mikrotik tersebut pada sebuah dashboard.

Jadi siapkan sebuah perangkat mikrotik dan aplikasi winbox.

  • Akses mikrotik menggunakan winbox dan masuk pada menu IP > SNMP seperti gambar berikut: dwp-winbok-mikrotik

  • Lalu centang kotak Enable pada halaman SNMP dan klik Ok untuk simpan. dwp-winbok-mikrotik

Oke, sampai disini langkah pertama sudah kita eksekusi dan lanjut langkah berikutnya.

Langkah kedua

Pada langkah ini kita menyiapkan sebuah tools untuk mengumpulkan data Mikrotik yang sudah kita konfigurasi pada langkah pertama. Tools yang digunakan yaitu Prometheus.

Di sini saya mengunakan sebuah container untuk menjalankan Prometheus. File docker-compose bisa di unduh pada repositori saya disini: https://github.com/davidwah/monitoring-mikrotik-grafana.git

Langkah menjalankannya:

  • Clone atau unduh repositori pada lokal mesin anda
git clone https://github.com/davidwah/monitoring-mikrotik-grafana.git
  • Lalu masuk pada folder projek dan buka file config/prometheus/prometheus.yml. Perhatikan pada baris targets dan ubah alamat IP sesuai dengan alamat IP perangkat mikrotik anda.
  - job_name: "snmp"
    static_configs:
      - targets:
          - 192.168.12.3  # SNMP Device
$ docker-compose up -d
[+] Running 3/0
 ⠿ Container prometheus     Running                                        0.0s
 ⠿ Container snmp_exporter  Running                                        0.0s
 ⠿ Container grafana        Running                                        0.0s
  • Selanjutnya buka dashboard Prometheus pada browser dan akses alamat localhost:9090. Nantinya akan terbuka sebuah halaman dari Prometheus. Lalu masuk pada Tab Status > Tagets dwp-prometheus Pastikan status Endpoint dari SNMP berstatus UP seperti gambar di atas. Sehingga proses collect data berhasil dijalankan.

  • Lanjut buka tab baru pada browser dan akses alamat dari dashboard Grafana dengan port 3000, berikut localhost:3000. dwp-login-grafana

Untuk akses login pertama kali menggunakan user admin dan password admin. Setelah itu akan diminta untuk mengubah password, bisa anda ubah atau skip jika tidak ingin mengubah.

  • Setelah masuk pada Dashboard Grafana, pilih Menu Administration > Data Source, lalu pilih + Add new data source, lalu pilih Prometheus. Isikan alamat dari prometheus pada kolom URL dengan ip-address:port dan save. dwp-login-grafana

  • Selanjutnya kembali ke halaman Dashboard, lalu pilih tanda plus + > Import dashboard lalu paste ID atau URL Grafana Dashboard dan pilih Load.
    Disini saya menggunakan dashboard dari GrafanaLabs bisa di akses disini

  • Setelah itu akan masuk pada halaman konfigurasi dashboard, isikan saja nama pada kolom Name dan kolom Premetheus data source, lalu Import. Hasilnya akan nampak halaman dashboard seperti berikut:

Taraa. Selamat sampai di langkah terakhir dan kini dashboard monitoring Mikrotik sudah bisa dipantau.

Kesimpulan

Dengan menggunakan tools monitoring Grafana ini kita dapat melihat status dari perangkat Mikrotik yang sedang berjalan, mulai dari penggunaan beban CPU, RAM, Bandwith Traffic yang digunakan dan lain sebagainya.

Selain digunakan untuk monitoring, grafana juga menyadiakan fitur analitik dan alarm yang dimana bisa digunakan untuk memberikan peringatan jika ada sesuatu batasan anomali. Hal tersebut bisa di konfigurasi lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan dan keperluan masing-masing.

Sekian catatan saya mengenai cara membuat dashboard monitoring, sampai jumpa di catatan saya lainnya.
Terima kasih.